Bisakah Non-Finance Background Ambil Kelas Keuangan CFA?

August 6, 2025

Chartered Financial Analyst (CFA) sering dianggap sebagai "standar emas" dalam dunia keuangan dan investasi. Namun, banyak yang bertanya-tanya: apakah seseorang tanpa latar belakang keuangan bisa mengambil dan lulus program CFA? Jawabannya adalah YA. Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana profesional dari berbagai bidang dapat meraih sertifikasi CFA yang bergengsi ini.

Apa itu CFA?

CFA adalah gelar profesional dalam bidang keuangan, khususnya investasi dan wealth management. Program ini berkaitan erat dengan teori dan praktik manajemen keuangan, beserta standar etika dan profesionalisme. Dengan gelar CFA, kompetensi pemegang sertifikasi diakui secara internasional.

Di Indonesia, hanya terdapat sekitar 300 orang yang memiliki sertifikasi CFA dari total 170.000 pemegang CFA di seluruh dunia, sementara permintaan akan profesional berlisensi CFA terus meningkat setiap tahunnya.

Persyaratan Eligibilitas CFA

Persyaratan Utama:

  1. Pendidikan: Memiliki gelar sarjana atau sedang menjalani perkuliahan tahun terakhir
  2. Pengalaman Kerja: Alternatifnya, memiliki pengalaman kerja dengan total 4.000 jam dan/atau pendidikan perguruan tinggi yang dikumpulkan dalam 3 tahun secara berurutan
  3. Dokumen: Memiliki paspor internasional untuk pendaftaran ujian

Yang Perlu Diketahui:

  • Tidak ada persyaratan latar belakang keuangan dalam syarat eligibilitas
  • Program CFA terbuka untuk mahasiswa yang ingin memulai karir di finance, corporate banking, atau investment management
  • Profesional dari industri lain yang ingin mengubah fokus karir mereka juga dipersilakan

Mengapa Non-Finance Background Bisa Sukses di CFA?

1. Program Dirancang Komprehensif

CFA Institute telah merancang kurikulum yang dimulai dari dasar-dasar keuangan, sehingga kandidat tanpa background finance dapat memahami materi secara bertahap.

2. Beragam Keahlian yang Dibutuhkan

Program CFA mencakup berbagai aspek seperti:

  • Analisis kuantitatif
  • Ekonomi
  • Laporan keuangan dan analisis
  • Corporate finance
  • Sekuritas ekuitas
  • Pendapatan tetap
  • Derivatif
  • Investasi alternatif
  • Manajemen portofolio
  • Etika dan standar profesional

3. Skill Transferable

Banyak keahlian dari bidang lain yang dapat ditransfer ke dunia keuangan, seperti:

  • Kemampuan analitis (dari bidang teknik, sains)
  • Kemampuan komunikasi (dari bidang marketing, PR)
  • Kemampuan riset (dari bidang akademik)
  • Pemahaman bisnis (dari berbagai sektor industri)

Tips Sukses untuk Non-Finance Background

1. Persiapan yang Matang

  • Alokasikan waktu belajar yang cukup: Kandidat tanpa background finance biasanya membutuhkan 300-400 jam untuk Level I
  • Mulai dengan konsep dasar: Pelajari fundamental akuntansi dan keuangan terlebih dahulu
  • Gunakan berbagai sumber belajar: Kombinasikan buku resmi CFA dengan materi preparasi dari provider lain

2. Bergabung dengan Program Persiapan

Di Indonesia, tersedia beberapa institusi yang memberikan pelatihan persiapan CFA, namun Edupac merupakan satu-satunya institusi yang memberikan jaminan Pass Protection Guarantee, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari Schweser’s Pass Protection.

3. Strategi Belajar Efektif

  • Fokus pada pemahaman konsep: Jangan hanya menghafal formula
  • Latihan soal secara intensif: Gunakan question bank dan mock exams
  • Bentuk study group: Belajar bersama kandidat lain dapat meningkatkan pemahaman
  • Manfaatkan teknologi: Gunakan aplikasi mobile dan video pembelajaran

4. Manajemen Waktu

  • Buat jadwal belajar yang realistis: Sesuaikan dengan rutinitas kerja
  • Prioritaskan topik yang sulit: Alokasikan waktu lebih untuk materi yang challenging
  • Review berkala: Lakukan review materi secara konsisten

Tantangan yang Mungkin Dihadapi

1. Kurva Pembelajaran yang Curam

Kandidat non-finance mungkin mengalami kesulitan di awal memahami terminologi dan konsep keuangan dasar.

2. Volume Materi yang Besar

Program CFA memiliki materi yang sangat komprehensif dan membutuhkan dedikasi tinggi.

3. Kompetisi yang Ketat

Tingkat kelulusan CFA Level I berkisar 40-50%, sehingga persiapan yang matang sangat penting.

Jalur Karir Setelah CFA

Dengan sertifikasi CFA, kandidat dari non-finance background dapat mengejar berbagai peluang karir:

1. Investment Management

  • Portfolio Manager
  • Research Analyst
  • Investment Advisor

2. Corporate Finance

  • Financial Analyst
  • Corporate Development
  • Treasury Management

3. Banking

  • Credit Analyst
  • Risk Management
  • Relationship Manager

4. Consulting

  • Financial Consultant
  • Valuation Specialist
  • M&A Advisor

Proses Mendapatkan Charter CFA

Untuk meraih gelar CFA, kandidat harus:

  1. Lulus ketiga level ujian CFA (Level I, II, dan III)
  2. Menyelesaikan 4.000 jam pengalaman kerja profesional yang relevan dalam minimum 3 tahun
  3. Menjadi anggota CFA Institute

Investasi dan ROI Mengikuti Program CFA

Biaya Program:

  • Biaya pendaftaran dan ujian per level
  • Biaya material pembelajaran
  • Biaya kursus persiapan (opsional)

Return on Investment:

  • Peningkatan gaji yang signifikan
  • Peluang karir yang lebih luas
  • Pengakuan internasional
  • Network profesional yang kuat

Kesimpulan

Program CFA tidak hanya terbuka bagi mereka yang memiliki latar belakang keuangan. Dengan persiapan yang matang, dedikasi tinggi, dan strategi belajar yang tepat, profesional dari berbagai bidang dapat berhasil meraih sertifikasi CFA. Kunci sukses terletak pada komitmen untuk belajar secara konsisten dan memanfaatkan berbagai resources yang tersedia.

Bagi Anda yang tertarik mengambil CFA tanpa background finance, mulailah dengan memahami persyaratan, siapkan strategi belajar yang efektif, dan pertimbangkan untuk bergabung dengan program persiapan yang tersedia di Indonesia. Ingatlah bahwa CFA bukan hanya tentang pengetahuan teknis, tetapi juga tentang integritas profesional dan komitmen terhadap excellence dalam industri keuangan.

Recent Blog

More Insights