Bagi banyak orang, bagian Speaking adalah salah satu sesi paling menegangkan dalam tes IELTS. Tes ini mengukur kemampuan Anda berbicara dalam bahasa Inggris secara langsung bersama penguji. Skor yang Anda peroleh bukan hanya ditentukan oleh kefasihan berbicara, tetapi juga oleh beberapa aspek teknis dan akademis. Oleh karena itu, memahami kriteria penilaian Speaking IELTS sangat penting agar Anda bisa mempersiapkan diri dengan tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci empat kriteria utama yang digunakan examiner IELTS dalam menilai sesi Speaking, beserta tips praktis agar Anda bisa meningkatkan performa di setiap aspek.
Tes IELTS Speaking berlangsung selama 11-14 menit dan terdiri dari tiga bagian utama. Bagian pertama membahas topik familiar seperti keluarga, hobi, dan pekerjaan. Bagian kedua mengharuskan kandidat berbicara selama 1-2 menit tentang topik tertentu berdasarkan kartu yang diberikan. Bagian ketiga melibatkan diskusi mendalam terkait tema dari bagian kedua.
Penilaian speaking IELTS menggunakan skala band score dari 0 hingga 9, dengan setiap kriteria dinilai secara terpisah kemudian dirata-rata untuk mendapatkan skor akhir. Keempat kriteria penilaian yang akan dibahas memiliki bobot yang sama dalam menentukan skor keseluruhan.
Fluency and Coherence (Kefasihan atau Kelancaran dan Koherensi) adalah salah satu kriteria utama dalam penilaian IELTS Speaking. Kriteria ini menilai seberapa lancar Anda berbicara dan seberapa terorganisir ide yang Anda sampaikan. Fluency berhubungan dengan kemampuan berbicara tanpa jeda panjang, pengulangan berlebihan, atau terlalu sering berhenti hanya untuk mencari kata. Sementara itu, coherence berfokus pada bagaimana Anda menyusun gagasan secara logis sehingga mudah dipahami oleh pendengar.
Dalam aspek ini, penguji akan memperhatikan beberapa hal penting, seperti:
Untuk mendapatkan skor tinggi dalam Fluency and Coherence IELTS, Anda perlu berlatih berbicara spontan setidaknya selama 2 menit penuh tentang satu topik, menggunakan penghubung sederhana seperti firstly, secondly, finally untuk menyusun argumen, serta menghindari jeda yang terlalu lama. Jika Anda lupa sebuah kata, cobalah mengganti dengan sinonim atau menjelaskan dengan cara lain agar alur pembicaraan tetap terjaga.
Dengan penguasaan fluency and coherence yang baik, jawaban Anda akan terdengar lebih natural, terstruktur, dan meyakinkan di mata penguji IELTS Speaking.
Lexical Resource (Penguasaan Kosakata) adalah kriteria penting dalam IELTS Speaking yang menilai sejauh mana Anda dapat menggunakan kosakata dengan tepat, bervariasi, dan sesuai konteks. Penilaian ini tidak hanya berfokus pada jumlah kosakata yang Anda kuasai, tetapi juga pada keakuratan, variasi, serta kemampuan menggunakan kata-kata dalam situasi yang berbeda, baik formal maupun informal.
Penguji akan memperhatikan beberapa hal, seperti:
Kandidat dengan skor tinggi pada aspek lexical resource biasanya dapat menggunakan sinonim untuk menghindari pengulangan kata, memparafrase kalimat ketika tidak mengetahui kata tertentu, serta memahami nuansa makna (connotation) dari kosakata yang dipilih. Mereka juga menunjukkan penguasaan topic-specific vocabulary yang relevan, misalnya untuk topik lingkungan: sustainable, pollution, renewable energy, climate change.
Untuk meningkatkan skor Lexical Resource IELTS, Anda bisa memperkaya kosakata dengan membaca artikel, berita, atau jurnal berbahasa Inggris, membuat daftar kosakata sesuai tema tertentu, serta melatih penggunaan idiom sehari-hari seperti a piece of cake atau hit the books secara natural. Dengan penguasaan kosakata yang tepat dan bervariasi, jawaban Anda akan terdengar lebih profesional dan meyakinkan di hadapan penguji.
Grammatical Range and Accuracy (Keberagaman dan Ketepatan Tata Bahasa) adalah kriteria penilaian dalam IELTS Speaking yang berfokus pada kemampuan Anda menggunakan struktur tata bahasa secara bervariasi sekaligus akurat. Range menilai sejauh mana Anda bisa menggunakan beragam bentuk kalimat, mulai dari kalimat sederhana hingga kompleks, sedangkan accuracy melihat seberapa tepat penggunaan grammar dalam jawaban Anda.
Dalam aspek ini, penguji akan memperhatikan:
Kandidat dengan skor tinggi pada aspek grammatical range and accuracy biasanya mampu menggunakan berbagai tenses (past, present perfect, future), conditional sentences, serta passive voice dengan tepat sesuai kebutuhan. Mereka juga hanya membuat sedikit kesalahan grammar dan dapat melakukan self-correction ketika menyadari adanya error.
Untuk meningkatkan kemampuan grammar dalam IELTS Speaking, penting bagi Anda untuk menguasai fundamental grammar, melatih penggunaan kalimat kompleks dengan kata penghubung seperti although, because, which, that, serta merekam diri saat berlatih berbicara agar lebih sadar terhadap kesalahan yang sering dilakukan. Latihan rutin dengan feedback dari tutor berpengalaman atau penutur asli juga akan sangat membantu dalam memperbaiki akurasi tata bahasa Anda.
Dengan penguasaan grammar yang baik, jawaban akan terdengar lebih natural, jelas, dan meyakinkan sehingga peluang meraih skor tinggi di IELTS Speaking semakin besar.
Pronunciation (Pengucapan) adalah kriteria terakhir dalam IELTS Speaking yang menilai seberapa jelas, natural, dan mudah dipahami cara Anda berbicara. Penilaian ini tidak mengharuskan Anda memiliki aksen British atau American yang sempurna, melainkan berfokus pada clarity (kejernihan) dan intelligibility (kemudahan dipahami). Dengan kata lain, selama penguji dapat memahami maksud Anda dengan jelas, aksen bukanlah masalah utama.
Beberapa aspek yang dinilai dalam pronunciation IELTS antara lain:
Kandidat dengan skor tinggi biasanya dapat menjaga ritme bicara yang natural, memvariasikan intonasi untuk menekankan ide penting, serta menempatkan stress pada kata yang benar. Mispronunciation kecil yang tidak mengganggu pemahaman umumnya masih ditoleransi, namun kesalahan pelafalan yang membuat arti kata berubah akan berdampak buruk pada skor.
Untuk meningkatkan kemampuan pronunciation dalam IELTS Speaking, Anda bisa berlatih dengan mendengarkan podcast, film, atau video dari native speaker lalu menirukan intonasinya, menggunakan kamus online untuk mempelajari simbol fonetik (IPA), serta melatih word stress dan sentence stress agar kalimat terdengar lebih natural.
Dengan pengucapan yang jelas, ritme yang tepat, dan intonasi yang bervariasi, jawaban Anda akan lebih mudah dipahami serta terdengar percaya diri, sehingga dapat meningkatkan skor akhir IELTS Speaking.
Keempat kriteria di atas—Fluency and Coherence, Lexical Resource, Grammatical Range and Accuracy, dan Pronunciation—memiliki bobot yang sama, yaitu masing-masing 25%. Skor Speaking IELTS Anda merupakan rata-rata dari penilaian keempat aspek tersebut.
Contoh:
Maka skor Speaking IELTS = (6.5 + 7.0 + 6.0 + 7.0) ÷ 4 = Band 6.6 (dibulatkan ke 6.5 atau 7.0 tergantung aturan pembulatan IELTS).
Memahami keempat kriteria IELTS Speaking — Fluency and Coherence, Lexical Resource, Grammatical Range and Accuracy, serta Pronunciation — membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih terarah. Untuk aspek fluency, biasakan berlatih berbicara tentang berbagai topik selama durasi tertentu tanpa persiapan sebelumnya. Pada lexical resource, pelajari kosakata berdasarkan tema umum IELTS seperti education, environment, technology, dan culture. Dalam hal grammar, fokuslah pada struktur yang sering muncul dalam speaking test, misalnya conditional sentences, reported speech, dan subjunctive mood. Sementara itu, pada pronunciation, gunakan aplikasi atau tools yang memberikan real-time feedback agar pengucapan Anda lebih jelas dan natural.
Pada hari ujian, penting untuk diingat bahwa setiap kriteria dinilai secara independen. Jangan sampai terlalu fokus pada satu aspek hingga mengabaikan yang lain. Jika Anda melakukan kesalahan, lakukan self-correction secara natural tanpa perlu menekankannya berlebihan. Tetaplah tenang, percaya diri, dan jangan biarkan rasa gugup memengaruhi performa Anda. Konsistensi latihan dengan memperhatikan keempat aspek akan membantu Anda meraih skor IELTS Speaking yang lebih tinggi, baik untuk tujuan akademik maupun profesional.
Selain memahami kriteria penilaian, ada beberapa strategi umum yang bisa membantu Anda tampil lebih maksimal:
Dengan persiapan terarah, pemahaman kriteria penilaian, serta strategi praktis di atas, Anda bisa tampil lebih percaya diri dan meningkatkan peluang meraih skor IELTS Speaking yang sesuai dengan target.
Untuk mendapatkan skor tinggi di Speaking IELTS, Anda harus memahami dengan baik empat kriteria penilaian: Fluency and Coherence, Lexical Resource, Grammatical Range and Accuracy, dan Pronunciation. Semua aspek memiliki bobot yang sama, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan satu kemampuan saja.
Dengan latihan konsisten, perbaikan di area yang lemah, dan strategi yang tepat, Anda bisa meningkatkan skor secara signifikan. Ingat, tujuan utama dari tes Speaking IELTS adalah mengukur kemampuan komunikasi nyata Anda dalam bahasa Inggris—bukan sekadar teori.
Apabila Anda serius ingin mencapai skor tertentu, pertimbangkan untuk mengikuti kursus persiapan IELTS seperti Edupac agar mendapatkan feedback langsung dari instruktur berpengalaman. Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui Whatsapp di nomor +62-859-5806-6119 atau telepon ke (021) 720-1588.
Dengan memahami kriteria penilaian Speaking IELTS, Anda tidak hanya lebih siap menghadapi ujian, tetapi juga semakin percaya diri saat berbicara dalam bahasa Inggris di dunia nyata.
1. Apakah aksen berpengaruh dalam Speaking IELTS?
Tidak. Examiner tidak menilai berdasarkan aksen tertentu, baik British, American, maupun lainnya. Yang penting adalah pelafalan Anda jelas dan mudah dipahami.
2. Berapa lama durasi tes Speaking IELTS?
Durasi Speaking IELTS sekitar 11–14 menit. Tes dibagi menjadi 3 bagian: perkenalan dan wawancara (Part 1), long turn atau monolog singkat (Part 2), serta diskusi (Part 3).
3. Apakah boleh menggunakan kosakata sederhana?
Boleh. IELTS tidak mengharuskan penggunaan kata-kata yang sulit. Yang dinilai adalah ketepatan, variasi, dan kelancaran penggunaan kosakata sesuai konteks.
4. Bagaimana cara meningkatkan fluency dengan cepat?
Biasakan berbicara bahasa Inggris setiap hari, bahkan untuk hal-hal kecil. Latihan berbicara tanpa berhenti selama 1–2 menit tentang satu topik juga efektif untuk meningkatkan kelancaran.
5. Apakah salah grammar langsung menurunkan skor?
Tidak selalu. Kesalahan grammar kecil masih bisa ditoleransi, terutama jika tidak mengganggu pemahaman. Namun, kesalahan yang berulang dapat menurunkan skor Anda di aspek grammar.